Banjir merupakan fenomena alam yang memiliki daya rusak karena tingginya curah
hujan dan tidak cukupnya kapasitas badan air (sungai atau saluran drainase) untuk
menampung dan mengalirkan air. Kondisi yang terjadi pada aliran Sungai Citepus
adanya fluktuasi muka air yang ditandai dengan kekeringan dimusim kemarau dan
banjir dimusim hujan. Hal ini diperburuk dengan adanya perubahan tata guna lahan
yang signifikan yaitu sawah menjadi perumahan dan perkembangan penduduk yang
menyebabkan kebutuhan pemukiman yang semakin padat ditambah dengan adanya
perubahan iklim global yang menyebabkan terjadi kejadian hujan ekstrim. Tingkat
erosi dan sedimentasi yang tinggi, jumlah limpasan hujan yang semakin besar,
kondisi pemukiman yang berada di sempadan sungai, dan tidak diimbangi dengan
kapasitas sungai yang memadai untuk mengalirkan debit banjir menjadi alasan
utama terjadinya banjir dan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan sekitar
Sungai Citepus. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan upaya teknis dalam
pengendalian banjir di DAS Citepus dengan melakukan pembangunan tanggul dan
Tampungan torrent air menggunakan bantuan pemodelan software HEC RAS 5.0.7.
Perencanaan ini menggunakan debit banjir periode ulang 25 tahun lalu direduksi
dengan adanya Kolam Retensi Sirnaraga dan tampungan torrent air, lalu pada
daerah resiko banjir tinggi diberi tanggul. Sehingga dengan adanya solusi diatas
dapat mengurangi permasalahan banjir sesuai dengan debit banjir rencana.
Perpustakaan Digital ITB