digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Margaretyasari Perdana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Boiler merupakan komponen penting dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi. Salah satu bagian dalam boiler adalah reheater yang beroperasi pada temperatur 540? dan rentan terjadi kegagalan akibat proses oksidasi. Oleh karena itu, dibutuhkan pelapis yang dapat melindungi material reheater supaya dapat bertahan lama. Penelitian ini menguji 2 jenis lapisan yaitu Metal Matrix Composite (MMC) berbasis ???????????????? dan Ceramic Matrix Composite (CMC) berbasis ????????3????2 dan ????????12%????????. Material substrat berupa Stainless Steel 316L dilapisi dengan variasi komposisi serbuk MMC dan CMC menggunakan metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF). Selanjutnya, spesimen diletakkan selama 2 tahun di lingkungan operasi reheater dan setelahnya dapat diamati hasilnya. Metode pengujian dan karakterisasi yang digunakan yaitu pengamatan visual, pengukuran ketebalan, pengujian kekasaran permukaan, pengujian kekerasan, karakterisasi SEM-EDS, dan karakterisasi XRD. Setelah dilakukan pengujian dan karakterisasi, diperoleh hasil berupa lapisan MMC berbasis ???????????????? dapat bertahan dengan ketebalan rata-rata 235???????? yang menandakan coating berfungsi dalam memberikan ketahanan terhadap oksidasi dan partikel abrasif. Sementara itu, CMC berbasis ????????3????2 dan ????????12%???????? mengalami degradasi berat. Untuk lapisan berbasis ????????3????2 terjadi penumpukan oksida dan lapisan berbasis ????????12%???????? terjadi penurunan ketebalan drastis sebesar 200????????. Hal tersebut menandakan lapisan CMC tidak stabil di lingkungan oksidatif dan kurang efektif memberikan fungsi perlindungan terhadap material.