digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teknologi sambungan adhesive mulai dipertimbangkan untuk menggantikan sambungan paku keling pada pesawat terbang, khususnya untuk komponen-komponen berbahan dasar komposit. Pertimbangan ini didasari oleh komposit yang sebisa mungkin menghindari proses permesinan seperti yang dilaporkan Changing Wang, 2016 [2] bahwa proses permesinan dapat menimbulkan ruam-ruam akibat delaminasi pada komposit. Untuk mengganti sambungan paku keling menjadi sambungan adhesive diperlukan penelitian lebih lanjut karena sifat sambungan adhesive tidak dapat dijelaskan dengan teori-teori seperti linear elastic fracture mechanic. Perkembangan teori interface damage mechanics menggunakan cohesive zone model menjadi langkah awal dalam menganalisis sifat sambungan adhesive. Lebih lanjut, penggunaan perangkat lunak metode element hingga seperti Abaqus dapat dilakukan agar penggunaan biaya lebih sedikit dengan waktu yang lebih singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kekuatan sambungan adhesive antara komposit dan paduan aluminium pada modus retak. Penulis melakukan pengujian double cantilever beam pada lima kombinasi adherend yaitu antara komposit(woven 0°/90°)-komposit(woven 0°/90°), komposit(woven -45°/45°)-komposit(woven -45°/45°), aluminium- komposit(woven 0°/90°), aluminium-komposit(woven -45°/45°), dan aluminium - aluminium. Seluruh pengujian menggunakan adhesive yang biasa dipakai untuk menempelkan adherend metal. Nilai gaya maksimum (maximum applied force) dicatat untuk dijadikan acuan dalam menentukan damage initiation pada metode elemen hingga menggunakan Abaqus. Sesuai dengan perkiraan, hasil dari pengujian menunjukan gaya maksimum pada adherend aluminium memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan adherend komposit. Hasil pengujian juga menunjukan perbedaan elastisitas pada adherend yang ditunjukan oleh komposit(woven 0°/90°) dan komposit(woven -45°/45°) tidak menunjukan perbedaan nilai gaya maksimum. Namun, perbedaan elastisitas berpengaruh pada parameter kekuatan adhesive. Kekuatan adhesive akan memiliki nilai yang lebih rendah pada adherend yang berbeda dibandingkan dengan adherend yang sama.