ABSTRAK Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Rizky Luqman Hakim
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perubahan iklim yang semakin nyata telah meningkatkan frekuensi dan intensitas
bencana di wilayah pesisir, termasuk banjir rob yang menjadi ancaman serius di
kawasan pesisir perkotaan seperti Jakarta Utara. Fenomena ini dipicu oleh
kombinasi antara kenaikan muka air laut, penurunan muka tanah, serta konversi
lahan yang masif akibat tekanan pembangunan. Nature-based Solutions (NbS)
hadir sebagai pendekatan alternatif yang tidak hanya berfungsi dalam pengurangan
risiko bencana, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem dan kualitas hidup
masyarakat. Meskipun demikian, kajian empiris mengenai NbS di negara
berkembang, khususnya dalam konteks kawasan pesisir tropis, masih cukup
terbatas dan cenderung bersifat normatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi efektivitas dan manfaat tambahan dari implementasi NbS dalam
mengurangi risiko banjir rob di kawasan pesisir perkotaan. Metode penelitian yang
digunakan meliputi analisis konten dokumen kebijakan, pemodelan kerawanan
bencana berbasis Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE), serta analisis korelasi
dan regresi spasial terhadap parameter lingkungan seperti suhu permukaan dan
kualitas udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NbS terbukti efektif dalam
menurunkan 38,52 hektar zonasi kerawanan tinggi dan 133,79 hektar zonasi
kerawanan sedang banjir rob, melalui revitalisasi area sempadan sungai. Selain itu,
hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan instrumen NbS memiliki
hubungan signifikan terhadap penurunan suhu dan kadar polutan di udara. Hal
tersebut membuktikan bahwa NbS secara fisik, mampu memberikan manfaat
langsung dan komplementer terhadap kualitas lingkungan di sekitarnya. Penelitian
ini membuka cakrawala ilmu pengetahuan melalui eksplorasi spasial dalam
mengukur efektivitas dari implementasi NbS. Penelitian ini diharapkan dapat
memperkuat literatur akademik di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, serta
menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan adaptasi berbasis ekosistem
Perpustakaan Digital ITB