Perpustakaan Digital ITB

Indonesia sebagai negeri kepulauan memiliki kelemahan dalam pemerataan pembangunan, salah satunya dalam bidang energi. Listrik yang seharusnya sudah menjadi kebutuhan primer masih menjadi barang mewah di beberapa daerah, khususnya yang terpencil dan perbatasan. Politeknik Batam bekerjasama dengan ITB ingin membantu pemerintah menyelesaikan masalah tersebut melalui penggerak mula Stirling. Proses desain dibagi menjadi empat tahap, yaitu klarifikasi daftar persyaratan, konseptual desain, perwujudan konsep desain, dan detail desain. Tugas sarjana ini hanya akan mencakup hingga perwujudan konsep desain dengan batasan aspek termodinamika. Persyaratan yang harus dipenuhi pertama adalah daya keluaran sebesar 1,5 kW. Desain konseptual menyeleksi konfigurasi hingga mekanisme batang yang digunakan agar dicapai hasil yang optimal. Hasil yang didapatkan adalah penggerak mula Stirling dengan konfigurasi beta menggunakan mekanisme batang sinusoidal. Kemudian dilakukan perhitungan dengan menvariasikan berbagai peubah seperti temperatur sisi panas, jumlah volume mati, rasio kompresi, efektivitas regenerator, dan tekanan awal sehingga didapatkan efisiensi yang maksimum. Spesifikasi dan pemakaian bahan bakar per siklus dapat dilihat pada BAB 4. Bila diinginkan dimensi kompak, rasio kompresi dan tekanan awal harus tinggi. Karena itu material dan hermetical seal menjadi batasan proses desain selanjutnya.