digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Dirgantara Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai industry manufaktur pesawat terbang di Indonesia, yang berarti industry tersebut adalah satu-satunya di Indonesia. Dengan mempertimbangkan geografi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan penduduk sangat banyak, selain itu yang tidak kalah menarik adalah pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, dengan kondisi itu kebutuhan pesawat terbang di Indonesia sangatlah tinggi. Bahan baku untuk membangun pesawat terbang masih diimpor dari Eropa dan Amerika Serikat, di mana komposisi untuk bahan baku mengkonsumsi sekitar 60% dari total biaya. Dari proses perencanaan produksi saat ini masih mengalami masalah karena tidak tersedia material yang dibutuhkan di digudang yang akhirnya mengakibatkan keterlambatan pengiriman ke proses selanjutnya di lini produksi atau pelanggan. Pertama-tama ada dua prasyarat yang harus dimiliki perusahaan untuk memastikan ketersediaan material, yang merupakan metode perencanaan yang tepat dan sistem pasokan material. Kedua, perusahaan perlu merespon materi yang tidak tersedia dengan cara yang benar dengan melakukan kegiatan preventif, yang mana perlu dilakukan analisis akar masalah atas masalah yang terjadi serta memperbaiki proses dengan menggunakan metode pemecahan masalah yang efektif. Untuk itu, pada tugas akhir ini dilakukan analisis untuk mencari tahu akar penyebabnya dan memberikan solusi terbaik sehingga ketersediaan bahan baku berupa standar part umum dapat mendukung produksi. Kata kunci: Ketersediaan standard part, perencanaan material, sistem penyediaan bahan, akar penyebab dan pemecahan masalah.