digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flipbook Dessy Rondang Monaomi

Manajemen lalu lintas melibatkan pengaturan sistematis pergerakan orang dan kendaraan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan mobilitas. Sistem Kontrol Lalu Lintas Area (ATCS), sebagai komponen manajemen lalu lintas, dirancang untuk mengatur arus lalu lintas di persimpangan dengan mengoordinasikan pergerakan kendaraan di berbagai cabang jalan dan mengurangi potensi konflik. Persimpangan merupakan titik konvergensi kritis dalam jaringan jalan. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan banyak metode untuk mengendalikan ATCS. Namun, masih sedikit penelitian yang berfokus pada penggunaan kamera omnidirectional dan mengevaluasi akurasi serta kecepatan pemrosesannya. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pengembangan metodologi deteksi kendaraan yang tangguh yang menyeimbangkan akurasi tinggi dan frame rate tinggi menggunakan kamera ATCS omnidirectional. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus di persimpangan Sedayu di Yogyakarta, mengumpulkan data dengan kamera CCTV omnidirectional. Data, termasuk pergerakan kendaraan yang berbelok, dianalisis menggunakan analitik video selama dua hari: hari kerja dan akhir pekan. Penelitian ini mengevaluasi ketahanan berbagai arsitektur model tahap tunggal, dengan berfokus pada metrik akurasi (tingkat kepercayaan, mAP, presisi, Skor F1, Recall) dan kecepatan pemrosesan (FPS, waktu pemrosesan, memori GPU, beban GPU, suhu GPU). Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi model yang menyeimbangkan akurasi tinggi dengan kemampuan pemrosesan waktu nyata. Hasilnya menunjukkan bahwa YOLOv11, dengan ukuran batch 32, menunjukkan kinerja waktu nyata yang kuat sambil mempertahankan akurasi yang wajar. Namun, temuan tersebut juga mengungkapkan kinerja suboptimal yang konsisten, dengan peringkat Tingkat Layanan E dan F, yang menggarisbawahi perlunya intervensi strategis dalam kontrol sinyal lalu lintas dan konfigurasi jalur.