digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Sultan Sulaiman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Desain propeller menentukan efisiensi propulsi, beban mesin, dan konsumsi bahan bakar kapal. Di banyak galangan domestik, termasuk PT Barokah Galangan Perkasa (BGP), pemilihan propeller sering didasarkan pada pengalaman, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara daya mesin dan kebutuhan propeller. Penelitian ini mengkaji kasus tersebut pada MT Ratu Rengganis, kapal tanker 8000 DWT milik PT Armada Samudra Global (ASG), melalui evaluasi ulang kinerja dan optimasi propeller tanpa mengganti mesin. Tahanan kapal dihitung dengan metode Holtrop dan Mennen, daya terpasang diestimasi sesuai panduan ITTC, dan kinerja propeller dianalisis menggunakan diagram Wageningen B-series B4-85. Tiga konfigurasi diuji: propeller diameter 2.15 m (gearbox ratio 6.00), propeller eksisting diameter 2.50 m (gearbox ratio 7.17), dan propeller optimal diameter 3.00 m (gearbox ratio 10.40), seluruhnya dengan pitch-diameter 0.901, expanded area ratio 0,75, dan jumlah daun propeller 4. Hasil menunjukkan propeller 2.15 m melebihi batas daya mesin, 2.50 m memiliki margin daya terbatas pada pengoperasian, sedangkan 3.00 m menurunkan daya terpasang dari 1.341 kW menjadi 1239 kW, meningkatkan efisiensi open-water dari 54% menjadi 60%, dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Dengan bahan bakar B35 (SFC 211 g/kWh, densitas 0.85 kg/L, harga IDR 21000/L), penghematan mencapai ±26 L/jam atau IDR 65,5 juta per pelayaran lima hari, setara lebih dari IDR 1,5 miliar per tahun. Optimasi propeller terbukti memberikan manfaat teknis dan ekonomis signifikan bagi perencanaan kinerja kapal.