Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang sangat popular di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kedelai memiliki banyak manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau. Biasanya dalam pengolahan pembuatan tempe, tahu, atau pun susu kedelai, hal yang pertama dilakukan adalah mengupas bagian kulit kacang tersebut. Perbedaan harga kacang kedelai yang telah dikupas dan belum dikupas relatif jauh.
Penelitian ini dilakukan guna meningkatkan efektivitas mesin pemecah kedelai agar dapat dipastikan mesin yang diproduksi bekerja secara optimal untuk jangka panjang. Penelitian dimulai dari pengumpulan data rancangan mesin lama untuk dijadikan acuan untuk mengembangan desain baru. Dilakukan pengembangan desain pada mesin pemecah kedelai dengan menambahkan kerangka, roda, penyapu, kipas, dan bagian lain. Selanjutnya Dilakukan analisis simulasi perhitungan beban untuk menentukan diameter minimal dan material poros pengupas kedelai menggunakan aplikasi Ms Excel, SolidWorks, dan Ansys Workbench.
Dengan menggunakan parameter gaya pengupas sebesar 5N dengan gaya sebaran 404,04 N/m pada poros, didapatkan diameter minimal untuk poros sebesar 14.4 mm, dipilih diameter poros sebesar 28 mm. Dilanjutkan dengan perhitungan transfer energi dari motor 1hp didapatkan gaya kupas sebesar 1233,79 N dengan kecepatan putar sebesar 57,7 rpm mampu mengupas minimal 58 biji kedelai tiap putaran.
Perpustakaan Digital ITB