ABSTRAK Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Muhammad Dihya Dailamy
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Energi merupakan kebutuhan vital yang terus meningkat seiring pertumbuhan
populasi dan aktivitas manusia, termasuk di Indonesia yang masih sangat bergantung pada
energi fosil. Di antara sumber energi fosil, gas alam memiliki peran penting karena emisinya
lebih rendah serta prospeknya menjanjikan di tengah transisi energi global (500 ton
CO2/GWh). Indonesia sendiri memiliki cadangan gas alam yang besar, baik di darat maupun
laut, dengan kontribusi yang signifikan terhadap produksi global (peringkat ke-8 di dunia).
Namun, distribusi gas dari sumber offshore, khususnya laut dalam, menghadapi tantangan
besar akibat kondisi operasi yang ekstrem. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada
perancangan sistem perpipaan laut dalam sebagai salah satu infrastruktur utama dalam
transportasi gas alam.
Penelitian ini berfokus pada perancangan awal sistem perpipaan yang meliputi
diameter pipa, material dan ketebalan pipa, analisis penggunaan buckle arrestor, stabilitas,
panjang free span maksimum, dan potensi lateral buckling. Hasil penelitian menunjukkan
pipa NPS 32 dengan material API 5L grade X65 dengan ketebalan 0,688 inch. Buckle
arrestor diperlukan di seluruh kedalaman. Tebal concrete coating yang dibutuhkan adalah
80 mm untuk menjaga stabilitas pipa. Lalu untuk panjang free span yang dipilih adalah 20
m. Potensi lateral buckling dengan parameter tersebut dapat dicegah karena nilainya masih
aman dari gaya aksial mode infinite Hobbs.
Perpustakaan Digital ITB