digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2025 TA PP YURHAM RIZKI 1
PUBLIC Open In Flipbook Helmi rifqi Rifaldy

Penelitian ini mengevaluasi penerapan Low Salinity Water Injection (LSWI) sebagai metode enhanced oil recovery (EOR) pada Struktur “B” di Lapangan “S” yang terletak di daratan, Sumatra Selatan, Indonesia. Simulasi reservoir dinamik dilakukan menggunakan perangkat lunak tNavigator™ untuk menilai pengaruh variasi konsentrasi salinitas dan laju injeksi terhadap peningkatan perolehan minyak, serta membandingkan kinerjanya dengan metode injeksi air konvensional (waterflooding). Hasil simulasi menunjukkan bahwa LSWI mampu meningkatkan perolehan minyak dibandingkan dengan produksi dasar (basecase) dan waterflooding, meskipun peningkatannya relatif kecil. Pada laju injeksi sebesar 200 STBD, waterflooding meningkatkan perolehan tambahan sebesar 13.80%, sementara LSWI dengan konsentrasi salinitas 3000 ppm memberikan perolehan tambahan sebesar 14.10%, atau terdapat selisih sekitar 0,30%. Analisis sensitivitas lebih lanjut menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi salinitas hingga 2000 ppm dan laju injeksi diatur sebesar 200 STBD menghasilkan perolehan maksimum sebesar 30.60%. Meskipun demikian, efektivitas LSWI sangat bergantung pada karakteristik reservoir, seperti tingkat keterbasahan (wettability) dan kandungan mineral lempung (clay). Pada studi ini, reservoir diklasifikasikan sebagai mixed-wet dengan condong menuju water-wet dan kandungan clay yang rendah, yang membatasi respons LSWI secara keseluruhan. LSWI menunjukkan potensi dalam meningkatkan perolehan minyak di Struktur “B”, namun keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh optimasi parameter injeksi serta pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik reservoir. Studi lanjutan disarankan untuk memasukkan pemodelan geokimia dan validasi eksperimental yang lebih mendalam.