Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang
keberadaannya sering dianggap sebagai masalah lingkungan karena
pertumbuhannya yang cepat sebagai pemicu berbagai permasalahan perairan. Di
Waduk Jatiluhur, penumpukan eceng gondok berbatang pendek menjadi
permasalahan serius karena keberadaannya tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan
baku produk anyaman seperti yang biasanya masyarakat sekitar lakukan, sehingga
hanya menjadi tumbuhan yang tidak bermanfaat dan yang mencemari lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan eceng gondok berbatang pendek
sebagai material biokomposit yang ramah lingkungan untuk diaplikasikan pada
produk kriya, khususnya lampu hias. Tahapan penelitian meliputi eksplorasi
material, wawancara, uji coba material dan perancangan produk kriya dengan
pendekatan metodologi penelitian yang digunakan adalah Material Driven Design
(MDD), yang berfokus pada eksplorasi potensi material untuk menghasilkan
pengembangan produk kriya.
Melalui proses pembuatan biokomposit, ditemukan serat eceng gondok sebagai
filler memiliki potensi yang baik sebagai bahan baku alternatif. Kombinasi serat
eceng gondok dengan matriks gelatin dan agar-agar menciptakan biokomposit yang
memiliki ketahanan material yang baik. Selain itu, pewarnaan alami dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan para perajin akan produk yang memegang prinsip
ramah lingkungan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya tarik dengan
warna menarik tanpa menggunakan bahan pewarna sintetis yang dapat merusak
lingkungan. Pewarnaan alam ini juga memberikan nilai estetika tambahan pada
produk, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual pasar. Hasil penelitian
diharapkan dapat memberi alternatif solusi terhadap masalah yang terjadi di sekitar
Waduk Jatiluhur sekaligus membuka peluang pengembangan produk kriya yang
memiliki nilai tambah dan daya saing yang baik. Pemanfaatan eceng gondok
sebagai bahan baku biokomposit juga diharapkan mampu mendukung
keberlanjutan lingkungan juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
Waduk Jatiluhur.