digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Virus rubella (RUBV) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global, terutama karena dampaknya pada wanita hamil dan risiko terjadinya sindrom rubella kongenital. Dalam pengembangan vaksin, dibutuhkan substrat seluler yang aman, stabil, dan mendukung replikasi virus secara efisien. Saat ini, MRC5 sebagai sel fibroblas diploid manusia digunakan secara luas, namun memiliki keterbatasan berupa masa hidup sel yang terbatas dan isu etis terkait asal-usulnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tiga jenis continuous cell line sebagai kandidat pengganti MRC5, yaitu Vero, BHK21 dan RK13 melalui studi proliferasi, perhitungan titer virus setelah infeksi, serta karakteristik gen E1 RUBV. Metode eksplorasi diperoleh dengan studi proliferasi (morfologi, viabilitas, densitas, dan nilai population doubling time/PDT) pada setiap cell line. Kandidat sel dengan profil proliferasi terbaik diuji lebih lanjut untuk menilai kemampuannya dalam mendukung replikasi RUBV. Titer virus diukur menggunakan metode CCID??, sementara penentuan urutan gen E1 dilakukan untuk memastikan kestabilan genetik virus selama propagasi. Hasil menunjukkan bahwa seluruh sel memiliki morfologi khas yang mencerminkan jaringan asalnya dan viabilitas tinggi (> 95%). Sel Vero memiliki densitas dan nilai PDT terbaik, yaitu 1,6 hari sehingga dilanjutkan ke tahap inokulasi virus. RUBV yang dikultur ke sel Vero dan sel MRC5 menghasilkan nilai potensi sebesar 5,53 logCCID50/mL dan 4,53 log CCID50/mL pada hari ke 14. Analisis genetik menunjukkan tidak adanya mutasi pada gen E1 dibandingkan dengan sekuens referens. Dengan demikian, sel Vero berpotensi sebagai kandidat alternatif pengganti sel MRC5 untuk pertumbuhan RUBV dalam aspek proliferasi sel, hasil titer virus, dan stabilitas genetik. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan vaksin rubella yang berkelanjutan.