Virus rubella (RUBV) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global,
terutama karena dampaknya pada wanita hamil dan risiko terjadinya sindrom
rubella kongenital. Dalam pengembangan vaksin, dibutuhkan substrat seluler yang
aman, stabil, dan mendukung replikasi virus secara efisien. Saat ini, MRC5 sebagai
sel fibroblas diploid manusia digunakan secara luas, namun memiliki keterbatasan
berupa masa hidup sel yang terbatas dan isu etis terkait asal-usulnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi tiga jenis continuous cell line sebagai kandidat
pengganti MRC5, yaitu Vero, BHK21 dan RK13 melalui studi proliferasi,
perhitungan titer virus setelah infeksi, serta karakteristik gen E1 RUBV. Metode
eksplorasi diperoleh dengan studi proliferasi (morfologi, viabilitas, densitas, dan
nilai population doubling time/PDT) pada setiap cell line. Kandidat sel dengan
profil proliferasi terbaik diuji lebih lanjut untuk menilai kemampuannya dalam
mendukung replikasi RUBV. Titer virus diukur menggunakan metode CCID??,
sementara penentuan urutan gen E1 dilakukan untuk memastikan kestabilan genetik
virus selama propagasi. Hasil menunjukkan bahwa seluruh sel memiliki morfologi
khas yang mencerminkan jaringan asalnya dan viabilitas tinggi (> 95%). Sel Vero
memiliki densitas dan nilai PDT terbaik, yaitu 1,6 hari sehingga dilanjutkan ke
tahap inokulasi virus. RUBV yang dikultur ke sel Vero dan sel MRC5
menghasilkan nilai potensi sebesar 5,53 logCCID50/mL dan 4,53 log CCID50/mL
pada hari ke 14. Analisis genetik menunjukkan tidak adanya mutasi pada gen E1
dibandingkan dengan sekuens referens. Dengan demikian, sel Vero berpotensi
sebagai kandidat alternatif pengganti sel MRC5 untuk pertumbuhan RUBV dalam
aspek proliferasi sel, hasil titer virus, dan stabilitas genetik. Penelitian ini
diharapkan dapat mendukung pengembangan vaksin rubella yang berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB