digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Abrar Nabil T. Hasanawi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Soil nailing merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk memperkuat lereng. Perkuatan lereng ini dapat dicapai melalui pemasangan baut pasif yang bertujuan untuk meningkatkan kuat geser pada tanah. Meskipun soil nailing bertujuan meningkatkan kuat geser tanah melalui pemasangan baut pasif, keruntuhan lereng tetap dapat terjadi apabila desain nail tidak efektif. Beberapa acuan desain soil nailing belum memberikan parameter optimal untuk peningkatan faktor keamanan, maupun konfigurasi pemasangan yang dapat dijadikan pedoman praktis di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkuatan soil nailing terhadap kestabilan lereng, menentukan spasi dan panjang optimal nail dalam meningkatkan faktor keamanan lereng, serta merumuskan konfigurasi pemasangan nail yang paling efisien. Pemodelan lereng dilakukan secara 3D dengan analisis numerik metode elemen hingga yang mampu memvisualisasikan zona regangan geser dan pola deformasi secara mendetail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soil nailing mengubah bentuk bidang geser lereng. Panjang optimal nail untuk peningkatan faktor keamanan adalah 1.2H, sedangkan spasi optimalnya adalah 2 meter. Konfigurasi paling efisien adalah pemasangan nail dengan spasi rapat dan nail pendek di bagian atas, serta spasi renggang dan nail cukup panjang di bagian bawah. Penelitian ini menganalisis efek soil nailing dalam peningkatan kestabilan lereng melalui analisis perubahan bidang gesernya dan juga penelitian ini memberikan dasar pertimbangan dalam desain soil nailing yang efisien untuk kestabilan lereng pada kondisi tanah lempung homogen.