Salah satu faktor terjadinya keadaan darurat pelayaran adalah ketidaklaiklaut kapal tersebut untuk beroperasi, kurangnya penerapan perhitungan secara teknis dalam pembangunan kapal Pinisi membuat keselamatan pelayaran tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pembuat kapal tradisional juga kurang dalam mempertimbangka.n penggunaan bilge keel sebagai salah satu sistem stabilitas pas if untuk mengw-angi roll amplitude ketika kapal mengalami rolling terhadap aral1 memanjang kapal, di sisi lain bilge keel memberikan keuntungan untuk stabilitas kapal yang lebih baik. Dengan begitu, perlu dilakukan kajian terkait stabilitas dan gerak kapal pada kapal tradisional Pinisi, tidak hanya dengan metode secara numerik, tetapi juga dengan metode computational fluid dynamics (CPD) yang dapat memberikan hasil yang cukup akurat dalam memperitungkan stabilitas dan gerak kapal.
Model BK05 dengan sudut kemiringan bilge keel pada 5-derajat dinilai cukup siginifikan dalam mereduksi gerak roll hingga 22% dengan efektifitas hingga 32% terhadap model kapal tanpa menggunakan bilge keel (barehull). Sedangkan dilakukan juga anahsis yang sama dengan melakukan pertambahan panjang bilge keel pada model BK05, yaitu pada model BK05-L5 mencapai 30%, dengan efektif mereduksi 76% terhadap model Barehull.
Diketahui nilai tahanan total pada model BK05, yaitu 35, L 73 N, dimana mengalami kenaikan nilai rata-rata tahanan total kapal hanya 4.2% terhadap model Barehull, sedangkan pada model BK05-L5 mengalami kenaikan nilai rata-rata tahanan total hanya sebesar 9.5% dari model barehull. Sehingga konfigurasi bilge keel yang optimal adalah konfigurasi pada model BK05-L5 dengan sudut kemiringan 5- derajat terhadap garis horizontal dengan panjang 10 meter yang tidak signifikan terhadap peningkatan nilai tahanan kapal, serta konfigurasi ini dapat dikembangkan dan diterapkan pada kapal Pinisi dengan dimensi dan bentuk lambung kapal yang serupa. Oleh karena itu, penggunaan bilge keel pada kapal tradisional Pinisi sangat relevan terhadap peningkatan keselamatan pelayaran, meskipun penggunaan bilge keel dapat menambah nilai tahanan kapal yang berdampak pada performa kapal, tetapi ini cenderung Jebih berpengaruh besar terhadap reduksi dari gerak roll kapal.
Perpustakaan Digital ITB