BAB 1 Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ahmad Wildan Hafidh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Uji Kuat Tekan Uniaksial (UCS Test) merupakan suatu uji sifat mekanik batuan di
laboratorium yang bertujuan untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah sampel
batuan. Sampel batuan yang digunakan dalam uji ini harus memenuhi kriteria
tertentu. Salah satunya adalah rasio panjang terhadap diameter (L/D) yang telah
ditentukan secara standar oleh ISRM (1981). Persyaratan tersebut menjadi penting
karena akan memengaruhi hasil uji kuat tekan. Penelitian ini menganalisis
hubungan antara dimensi L/D sampel terhadap kekuatan batuan mengacu pada nilai
faktor keamanan (yang selanjutnya disingkat menjadi FoS) berdasarkan tegangan
utama (?1 dan ?3) hasil pemodelan numerik dengan metode elemen hingga
menggunakan bantuan perangkat lunak RS2. Berdasarkan pengujian, sampel
dengan rasio L/D kecil akan semakin kuat berdasarkan nilai FoS yang semakin
besar. Hal ini terjadi karena nilai tegangan utama makin membesar seiring
mengecilnya rasio L/D akibat munculnya efek pengungkungan semu (confining
effect) karena adanya restrain fisik. Semakin kecil rasio L/D juga memungkinkan
sampel mengalami kondisi triaksial. Pengujian ini juga membuktikan bahwa efek
bentuk pada kuat tekan uniaksial benar adanya. Secara statistik, nilai korelasi
keduanya yaitu -0,70 yang artinya rasio dimensi L/D memiliki hubungan kuat
berbanding terbalik dengan nilai FoS mengikuti persamaan regresi power yaitu ???? =
1,1877????
?0,401
.
Perpustakaan Digital ITB