PT PLN (Persero), sebagai perusahaan kelistrikan terbesar di Indonesia dengan
unit-unit cabangnya yang tersebar di berbagai wilayah dengan karakteristik
geografis dan sosial-ekonomi yang beragam. Variasi dalam data pengusahaan dan
kompleksitas pengelolaan pada masing-masing unit menuntut pendekatan yang
tepat untuk mengoptimalkan alokasi tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengelompokkan unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) berdasarkan data
pengusahaan dan kompleksitas pengelolaannya, serta menganalisis efisiensi
produktivitas unit untuk pertimbangan perencanaan tenaga kerja yang optimal.
Pendekatan penelitian dilakukan melalui klasterisasi menggunakan empat metode:
DBSCAN, Gaussian Mixture Model (GMM), K-Means, dan Weighted K-Means.
Untuk menentukan jumlah klaster optimal pada GMM, K-Means, dan Weighted KMeans, digunakan metode Elbow dan silhouette. Visualisasi hasil klasterisasi
dilakukan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) untuk
mempermudah interpretasi. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode
Weighted K-Means memberikan hasil klasterisasi paling sesuai, dengan jumlah
klaster optimal sebanyak enam klaster. Unit-unit dalam klaster yang terbentuk
selanjutnya dianalisis efisiensinya menggunakan metode Data Envelopment
Analysis (DEA). Hasil analisis DEA menunjukkan bahwa masih terdapat unit-unit
dengan tingkat produktivitas yang masih rendah pada masing-masing kelompok
klaster. Informasi ini memberikan peluang untuk meningkatkan produktivitas unit
melalui perencanaan tenaga kerja yang lebih baik, dengan mempertimbangkan
karakteristik masing-masing klaster. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
implementasi machine learning, khususnya metode klasterisasi Weighted K-Means,
dapat dilakukan dengan baik untuk pengelompokan unit. Selain itu, analisis
efisiensi menggunakan DEA memberikan gambaran terkait produktivitas unit, yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun strategi pengelolaan tenaga kerja
untuk meningkatkan kinerja operasional PT PLN (Persero).
Perpustakaan Digital ITB