digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bintang
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Air laut memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, dimana kandungan mineralnya, termasuk garam seperti NaCl, magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan kalium (K), memiliki manfaat yang besar. Garam, sebagai produk penting dalam kehidupan sehari-hari dan industri, memiliki potensi besar di Indonesia, terutama di Alor, yang memiliki garis pantai panjang (99.093 km) dan salinitas tinggi. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil sampel air laut dan garam dari Alor Selatan untuk dianalisis menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS), yang memungkinkan pengukuran yang akurat dan sensitif terhadap kandungan mineral. Hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan mineral dalam air laut seperti magnesium (Mg) berkisar antara 412 ppm hingga 451 ppm, natrium (Na) 2.933 ppm hingga 3.161 ppm, kalsium (Ca) 0,861 ppm hingga 0,987 ppm, dan kalium (K) 242 ppm hingga 301 ppm. Pada sampel garam Alor, kandungan magnesium tercatat sebesar 8.582 ppm, natrium 375.654 ppm, kalsium 676 ppm, dan kalium 2.254 ppm. Data reanalysis CMEMS menunjukkan pola musiman salinitas di Alor Selatan yang cenderung konstan sepanjang 2024 dengan penurunan saat penghujan dan kenaikan saat kemarau, yang juga memvalidasi data lapangan. Sehingga, Alor memiliki potensi besar untuk pengembangan produksi garam berkualitas tinggi dengan kandungan mineral yang beragam, dapat memberikan alternatif garam sehat dengan manfaat kesehatan, serta berkontribusi pada perekonomian lokal dan keberlanjutan sumber daya alam.