abstrak_ Ahmad Zaki Marzuq [13319096]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Sistem Baterai Penyimpan Energi (SBPE) memainkan peran krusial dalam meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, khususnya dalam konteks integrasi energi terbarukan yang semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan keandalan SBPE yang beroperasi di Laboratorium Manajemen Energi, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan memanfaatkan data historis operasional selama periode Juni 2024 hingga Juni 2025. Analisis data historis dilakukan berdasarkan pendekatan CRISP-DM, yang mencakup eksplorasi data, visualisasi deret waktu (time series), serta analisis statistik guna mengidentifikasi pola operasional sistem. Hasil evaluasi kinerja, SBPE lebih sering digunakan sebagai penyangga tegangan (voltage support) dengan karakteristik pelepasan energi (discharge) yang ringan. Fungsi sebagai sumber daya cadangan tercatat hanya aktif pada tiga kejadian sepanjang periode pengamatan. Faktor utilisasi penyaluran energi dari baterai ke beban tercatat sebesar 15,74%, yang mencerminkan kontribusi energi yang relatif terbatas. Analisis kestabilan sistem menggunakan metode Z-Score mengindikasikan adanya fluktuasi operasional yang signifikan pada bulan-bulan tertentu, serta ketidakkonsistenan pada parameter penting seperti state of charge (SoC) dan suhu baterai. Hal ini menunjukkan adanya potensi gangguan pada sistem pemantauan dan estimasi SOC. Hasil evaluasi keandalan menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat ketersediaan yang sangat tinggi (99,9%). Namun, indikator keandalan seperti SAIFI (19 gangguan/tahun) dan SAIDI (36,77 jam/tahun) masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh SPLN maupun IEEE. Secara keseluruhan, SBPE telah memberikan kontribusi terhadap stabilitas sistem kelistrikan laboratorium. Namun demikian, diperlukan optimalisasi lebih lanjut terhadap fungsi penyimpanan cadangan, peningkatan efisiensi konversi energi, serta penyempurnaan sistem pemantauan guna menjamin keandalan dan konsistensi operasional yang lebih baik.
Perpustakaan Digital ITB