ABSTRAK Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Aisyah Ramiza Aufa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Ojek daring atau ojek online (ojol) telah menjadi layanan transportasi utama di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Namun, pekerja ojol yang bekerja di luar ruangan rentan terkena heat stress akibat cuaca panas ekstrem yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak heat stress terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja serta menelusuri kontribusi dari stresor dan mekanisme koping yang dilakukan pekerja ojol terhadap dampak tersebut. Analisis dilakukan menggunakan kerangka Stress Process Model untuk memetakan hubungan antara stresor, mekanisme koping, dan dampak yang dirasakan pekerja.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 450 pekerja ojol di enam kota di Pulau Jawa selama bulan Juni hingga Juli 2024. Pengukuran heat stress dilakukan menggunakan indeks Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) berdasarkan data yang diperoleh dari NASA Power DAV v2.4.14. Data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif, uji beda (Kruskal-Wallis dan Pearson’s Chi-Square), serta uji korelasi atau asosiasi (Spearman correlation, Mann-Whitney U test, Pearson’s Chi-Square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa heat stress berdampak negatif pada kesehatan (ketidaknyamanan termal dan gejala Heat-Related Illness (HRI)) dan produktivitas (penurunan pendapatan dan kegagalan mencapai target). Dampak heat stress yang lebih tinggi justru ditemukan di wilayah sedang dan dingin, mengindikasikan resiliensi panas yang lebih baik di wilayah panas. Stresor berkorelasi positif dengan strategi koping praktis, tetapi tidak dengan strategi pergeseran jam kerja yang justru berasosiasi negatif dengan pendapatan harian. Baik koping praktis maupun pergeseran jam kerja juga berasosiasi positif dengan gejala HRI, mengindikasikan bahwa strategi koping yang digunakan bersifat reaktif dan belum optimal dalam menekan dampak heat stress. Tujuh solusi dirancang berdasarkan temuan ini dan divalidasi melalui wawancara semi-terstruktur. Solusi yang paling diterima dan layak diterapkan adalah helm berventilasi dan kaus lengan panjang khusus ojol.
Perpustakaan Digital ITB