Dalam menunjang kegiatan operasi dan distribusi Batubara PT Borneo Indobara memiliki Pelabuhan untuk memuat Batubara ke atas tongkang. Tongkang ini akan berlayar sesuai tujuannya, untuk tongkang transshipment menuju anchorage vessel dan untuk tongkang long towing akan berlayar menuju pelabuhan bongkar. Permasalahan operasional yang ada di Pelabuhan yang saat ini terjadi adalah antrian dan cycle times yang tinggi. Dengan semakin naiknya produksi dari 46 juta ton di tahun 2024 menjadi 54 juta ton di tahun 2026 sampai dengan mendekati tutup tambang di tahun 2036, dan efisiensi terhadap biaya yang menjadi target management maka diperlukan improvement agar operasi di Pelabuhan berjalan dengan ekselen. Permasalahan antrian dan cycle times yang tinggi akan menjadi kendala untuk pencapaian tersebut. Agar permasalahan tersebut dapat diatasi maka perlu dilakukan analisis terhadap antrian dan cycle times yang tinggi di Pelabuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi cycle times tongkang, faktor yang merupakan contributor terbesar terhadap antrian dan cycle times yang tinggi, dan untuk mencari langkah stretegis yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Metode yang dilakukan adalah melalui mixed method, dengan menggunakan Sofware Arena Simulation untuk melakukan pemodelan, menemukan kendala dan menentukan stretegi yang dilakukan. Perbaikan dilakukan pada proses penyandaran tongkang melalui penerapan SOP yang tegas, optimalisasi kapasitas Pelabuhan dan penambahan fasilitas, mempersingkat proses pengiriman dokumen dengan penggunaan email dan media sosial dan mengurangi waktu sailing time dengan mengatur posisi vessel lebih dekat ke darat.
Dengan melakukan hal tersebut maka hasil output dari pemodelan di Arena Simulasi menunjukkan bahwa terjadi pengurangan waktu antrian rata-rata sebesar 75%, cycle times menurun 30% dan output mengalami kenaikan sebesar 10.53%. Terdapat penambahan volume produksi sebesar 330,000 ton/bulan, dengan potensi tambahan revenue sebesar $ 16,170,000.
Perpustakaan Digital ITB