digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengukuran dan pemodelan ruangan atau indoor memiliki tantangan dan restriksi tersendiri. Instrumen ukur seperti total station atau receiver sulit digunakan secara efektif, menyebabkan pilihan untuk pengukuran dalam ruang lebih terbatas. Kemudian muncul moasure, sebuah alat ukur baru berbasiskan teknologi motion sensor atau sensor gerak dengan accelerometer dan gyrometer serta magnetometer. Moasure mengunggulkan kemudahan dalam pengukuran dan kemampuan untuk menggambarkan pengukuran secara cepat dan hampir secara langsung, namun ketelitian maksimum yang bisa didapatkan sendiri dinilai lebih rendah dari pengukuran hasil sensor laser pada umumnya. Saat ini belum terdapat penelitian yang melakukan pengujian secara ekstensif terhadap potensi dari moasure atau sensor gerak sebagai instrument ukur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengembangkan potensi pengukuran menggunakan moasure atau sensor gerak jika dibandingkan serta dikontrol dengan pengukuran yang lebih konvensional dan terjangkau seperti distometer. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa pengembangan dalam pemanfaatan hasil ukur moasure seperti program yang dapat membentuk model 3D dari hasil ukurnya. Dari pengujian dan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa usaha kontrol berdampak cukup signifikan terhadap ketelitian dimensi ruangan yang didapatkan. Selain itu usaha kontrol juga ditemukan berdampak pada bentuk kesimetrisan ruangan. Model 3D kemudian berhasil dibentuk, namun terdapat hal – hal yang harus diperhatikan dan disesuaikan dalam proses pengambilan data menuju pembentukkan modelnya. Melalui hasil penelitian ini diharapkan penggunaan moasure kedepannya dapat lebih tepat dan optimal.