digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MUHAMMAD DAFA QAULALHAQ MULYADI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Muhammad Dafa Qaulalhaq Mulyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pesepeda dapat memainkan peranan penting dalam mengembangkan TOD yang mendukung mobilitas berkelanjutan. Oleh karena itu, aktivitas bersepeda dapat berperan dalam memperluas jangkauan wilayah sekitar stasiun, sehingga meningkatkan kemudahan akses menuju stasiun. Dengan memanfaatkan integrasi antara bersepeda dengan transportasi umum, kemacetan serta emisi gas rumah kaca dapat diturunkan ke titik optimum. Infrastruktur pendukung yang dikembangkan dengan baik juga dapat berpotensi membuat bersepeda menjadi moda transportasi first mile-last mile dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu diperlukannya evaluasi aksesibilitas pesepeda pada area transit agar aksesibilitasnya dapat terukur dengan jelas. Penelitian ini membahas tentang evaluasi bikeability index di kawasan stasiun mrt senayan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut akan dibuat visualisasi data. Evaluasi bikeability index akan dilakukan dengan menggunakan metoda AHP untuk melakukan pembobotan dan bikeability index mathemathical definition untuk menghitung nilai bikeability index dalam wilayah tinjauan. Penilaian bikeability index mencakup beberapa kriteria seperti kenyamanan, keamanan, dan kelengkapan. Dengan setiap kriteria mempunyai indikator seperti ketersediaan infrastruktur sepeda, kondisi perkerasan, lebar jalur sepeda, lebar trotoar, kecepatan lalu lintas kendaraan bermotor, ketersediaan lampu lalu lintas, parkir mobil di jalur sepeda, adanya fasilitas sepeda di persimpangan, dan ketersediaan rambu jalan. Hasil analisis untuk perhitungan bikeability index didapatkan skor cukup beragam Dengan persebarannya yaitu sebesar 0% tidak layak untuk bersepeda, 37% kurang layak untuk bersepeda, 23% cukup layak untuk bersepeda, 26% layak untuk bersepeda, dan 14% sangat layak untuk bersepeda.