digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia, khususnya bensin, cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu unit di kilang minyak bumi yang berperan dalam produksi bensin adalah unit fluid catalytic cracking (FCC). Komponen utama dalam unit FCC adalah katalis. Kebutuhan katalis untuk unit-unit FCC yang ada di Indonesia masih dipenuhi dengan impor. Katalis FCC membutuhkan beberapa spesifikasi tertentu untuk mendukun proses perengkahan di dalam reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi operasi spray dryer optimal yang dapat menghasilkan karakteristik katalis FCC yang sesuai standar komersial. Katalis akan dibuat menggunakan zeolite USY, boehmite sebagai matriks aktif, kaolin belitung sebagai filler, dan silika sol sebagai binder. Variasi penelitian meliputi laju alir umpan, laju udara pengering, temperatur udara pengering, kecepatan atomizer, dan komposisi katalis. Variabel terikat meliputi distribusi ukuran partikel, morfologi katalis, koefisien atrisi, karakteristik pori, dan struktur kristal. Pada penelitian ini, didapatkan katalis FCC berbentuk microsphere dengan permukaan yang halus dan indeks atrisi sebesar 4,95%. Hasil tersebut didapatkan pada kondisi operasi spray dryer pada laju umpan 1,17mL, temperatur udara pengering 300oC, laju udara pengering 15 Hz, dan kecepatan putaran atomizers sebesar 200Hz. Hasil uji aktivitas katalis perengkahan menunjukkan konversi sebesar 97,92%. Perolehan produk cair didapatkan sebesar 8,89%, dengan perolehan bensin sebesar 3,80%; LCO 3,01%; dan HCO 2,08%.