Kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia, khususnya bensin, cenderung mengalami
peningkatan setiap tahun. Salah satu unit di kilang minyak bumi yang berperan dalam
produksi bensin adalah unit fluid catalytic cracking (FCC). Komponen utama dalam unit
FCC adalah katalis. Kebutuhan katalis untuk unit-unit FCC yang ada di Indonesia masih
dipenuhi dengan impor. Katalis FCC membutuhkan beberapa spesifikasi tertentu untuk
mendukun proses perengkahan di dalam reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh kondisi operasi spray dryer optimal yang dapat menghasilkan karakteristik
katalis FCC yang sesuai standar komersial. Katalis akan dibuat menggunakan zeolite
USY, boehmite sebagai matriks aktif, kaolin belitung sebagai filler, dan silika sol sebagai
binder. Variasi penelitian meliputi laju alir umpan, laju udara pengering, temperatur udara
pengering, kecepatan atomizer, dan komposisi katalis. Variabel terikat meliputi distribusi
ukuran partikel, morfologi katalis, koefisien atrisi, karakteristik pori, dan struktur kristal.
Pada penelitian ini, didapatkan katalis FCC berbentuk microsphere dengan permukaan
yang halus dan indeks atrisi sebesar 4,95%. Hasil tersebut didapatkan pada kondisi
operasi spray dryer pada laju umpan 1,17mL, temperatur udara pengering 300oC, laju
udara pengering 15 Hz, dan kecepatan putaran atomizers sebesar 200Hz. Hasil uji
aktivitas katalis perengkahan menunjukkan konversi sebesar 97,92%. Perolehan produk
cair didapatkan sebesar 8,89%, dengan perolehan bensin sebesar 3,80%; LCO 3,01%; dan
HCO 2,08%.
Perpustakaan Digital ITB