digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Ludwini Siluh Wandayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Buah nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu buah yang produksinya melimpah di Indonesia. Produksi buah nanas di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 3,2 juta ton dengan limbah dari buah nanas yang dihasilkan mencapai 27% dari total produksi buah nanas. Bromelain merupakan salah satu kandungan yang ada pada limbah nanas dengan jumlah yang banyak dan tingkat aktivitas enzim yang tinggi. Namun, produksi bromelain yang secara spesifik dihasilkan dari limbah buah nanas masih sangat jarang. Metode alternatif untuk pemurnian dan pemekatan enzim bromelain adalah teknologi membran. Pemurnian dilakukan dengan membran ultrafiltrasi (UF) 50 kDa dengan kondisi operasi 1,5 bar dan suhu ruang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa filtrasi jus limbah nanas dengan membran UF berhasil memurnikan enzim bromelain sebanyak 2,25 kali dengan pemulihan enzim sebesar 81,72%. Hasil pemurnian dipekatkan menggunakan membran forward osmosis (FO) dengan laju alir umpan dan konsentrasi draw solution divariasikan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa laju alir umpan tidak secara signifikan memengaruhi fluks dan karakteristik hasil pemekatan, melainkan dipengaruhi secara signifikan oleh kadar draw solution. Variasi pemekatan dengan draw solution kombinasi NaCl 26%-sukrosa 10% dan laju alir umpan 2 m/s menunjukkan concentration factor tertinggi sebesar 3,47 kali. Namun, aktivitas spesifiknya lebih rendah karena denaturasi enzim akibat kontak umpan dengan NaCl dari reverse salt flux (RSF). Berdasarkan eksperimen, keseimbangan optimal antara tingkat pemekatan jus dan stabilitas enzim berhasil dicapai pada variasi pemekatan dengan draw solution kombinasi NaCl 12%- sukrosa 40% dan laju alir umpan 2 m/s, dengan concentration factor 1,89 kali, mencapai aktivitas spesifik tertinggi sebesar 43,09 CDU/mg.