ABSTRAK Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Saskia Clarannisa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah salah satu dari produsen dan eksportir kelapa terbesar di dunia dan
industri produk santan di Indonesia menggunakan lima juta butir kelapa per harinya. Pada
tahun 2022, limbah dari hasil produksi santan ini mencapai 573,7 ton per tahun dan belum
dimanfaatkan dengan baik meskipun masih banyak mengandung serat, minyak dan protein
yang berguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar minyak dan kondisi
operasi penggilingan terhadap persebaran ukuran partikel, properti hidrasi (kelarutan, swelling
capacity, dan retensi air), serta melakukan pemetaan potensi aplikasi tepung ampas santan
kelapa pada produk pangan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1)
pembuatan tepung, 2) pengurangan kadar minyak, 3) penggilingan dan pengayakan, 4)
karakterisasi, 5) pemetaan potensi aplikasi. Variasi percobaan dilakukan pada tahap
pengurangan kadar minyak dengan variasi tidak diekstrak, ekstraksi selama 4 jam, dan
ekstraksi selama 8 jam, serta pada tahap penggilingan dengan variasi kecepatan (7371, 8828,
dan 10224 rpm ) dan waktu penggilingan (5, 7,5 dan 10 menit). Tepung ampas kelapa yang
dihasilkan akan diayak menggunakan test sieve ukuran 60, 80, 100, dan 120 mesh untuk
mengetahui persebaran ukuran partikelnya. Dilakukan pengujian properti hidrasi berupa
kelarutan, swelling capacity, dan retensi air untuk seluruh variasi tepung ampas santan kelapa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh variabel berupa variasi kadar minyak,
kecepatan penggilingan, dan waktu penggilingan berpengaruh singnifikan terhadap persentase
yield tepung yang lebih kecil dari 60 mesh, sedangkan rata-rata ukuran partikel tepung ampas
santan kelapa hanya dipengaruhi oleh variasi kadar minyak. Pada hasil pengujian properti
hidrasi, analisis statistik menunjukkan bahwa kadar minyak bahan, kecepatan dan waktu
penggilingan tidak memberi pengaruh signifikan terhadap kelarutan (<1%) dan swelling
capacity (9-12 mL/g), tapi berpengaruh signifikan untuk retensi air (9-11 g/g). Pemetaan
menunjukkan kemungkinan aplikasi tepung ampas santan kelapa sebagai pengganti tepung
terigu pada produk kue kering dan roti, serta sebagai pengganti nata de coco pada produk
minuman. Sehingga tepung ampas santan kelapa masih memiliki potensi untuk lebih banyak
digunakan secara komersil.
Perpustakaan Digital ITB