Abstrak - Regina Indah Syalaisha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kabupaten Sabu Raijua, salah satu daerah terkering di Indonesia dengan polusi cahaya yang minim, memiliki potensi besar untuk pengembangan astrowisata. Potensi ini dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan pengetahuan astronomi tradisional masyarakat Sabu untuk menciptakan pengalaman wisata yang autentik. Penelitian ini mengkaji pengetahuan astronomi tradisional masyarakat Sabu di wilayah Sabu Timur dan Sabu Mesara dengan fokus pada pemanfaatan, variasi kalender, serta potensinya untuk astrowisata. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung bersama tokoh adat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan astronomi tradisional digunakan sebagai penanda waktu melalui sistem kalender adat yang mengatur siklus agraris serta ritual, dan juga sebagai panduan navigasi. Penelitian ini juga mengonfirmasi adanya variasi kalender antar wilayah adat yang diatur oleh kesepakatan adat terkait hierarki wilayah adat. Disimpulkan bahwa pengetahuan astronomi tradisional Sabu, seperti narasi mitologis, pengetahuan navigasi, dan sistem kalender, dapat diintegrasikan ke dalam konsep astrowisata berbasis budaya. Hal ini berpotensi memberikan kontribusi bagi pengembangan pariwisata sekaligus upaya pelestarian budaya Sabu Raijua.
Perpustakaan Digital ITB