Pengembangan sumber energi terbarukan khususnya energi surya, menuntut
teknologi konversi daya yang efisien, andal, dan mampu menghasilkan tegangan
tinggi dari output panel surya yang relatif rendah. Tantangan utama pada sistem sel
surya adalah kebutuhan akan konverter DC-DC dengan rasio penguatan tegangan
tinggi serta riak arus masukan yang rendah, untuk menjaga efisiensi dan
memperpanjang umur sel surya. Dalam tesis ini, mengusulkan dan menganalisis
topologi baru konverter DC-DC floating interleaved berbasis Cuk, yang
menggabungkan dua konverter Cuk konvensional dengan konfigurasi input paralel
(berbeda fasa) dan output seri. Pendekatan ini memungkinkan penguatan tegangan
yang lebih tinggi dibandingkan konverter Cuk tunggal, serta penurunan riak arus
masukan secara signifikan melalui teknik interleaved dan penggunaan induktansi
mutual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa topologi yang diusulkan mampu
mencapai rasio penguatan tegangan hingga 8,5 kali lipat pada duty cycle 0,8, serta
menurunkan nilai RMS riak arus masukan secara signifikan, khususnya pada
konfigurasi interleaved dengan induktansi mutual. Efisiensi konversi daya berkisar
antara 87,8% hingga 95,2% lebih baik dibandingkan topologi konverter DC-DC
cascade konvensional. Prototype eksperimen laboratorium juga telah dibuat dan
dilakukan eksperimen untuk memverifikasi hasil perhitungan dan simulasi.
Perpustakaan Digital ITB