digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Air asam tambang merupakan limbah yang bersifat asam dan mengandung logam berat terlarut yang dapat mencemari lingkungan, merusak ekosistem, serta membahayakan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem floating treatment wetland menggunakan tanaman apung kayu apu (Pistia stratiotes) dan kiambang (Salvinia natans) dalam menurunkan konsentrasi logam pada air asam tambang emas dari Tapanuli Selatan. Air asam tambang memiliki pH awal 1,88 sehingga perlu dilakukan pengaturan pH karena tanaman dapat bertumbuh baik pada air dengan pH 5-7. Pengaturan pH dilakukan dengan pengadukan cepat 150 rpm selama 10 menit serta menambahkan sekitar 7,5 gram Ca(OH)2 pada satu liter air asam tambang untuk mencapai 5,47. Tahapan penelitian meliputi propagasi, aklimatisasi, uji pendahuluan (range finding test), dan uji fitoremediasi sistem batch dengan variasi waktu kontak 5, 10, dan 15 hari. Pada tahap uji pendahuluan (range finding test), batas toksositas tumbuhan kayu apu dan kiambang pada air asam tambang dengan pH 5,76 dan 7,65 adalah 100%. Parameter yang diuji meliputi pH, TDS, TSS, kekeruhan, dan konsentrasi logam Zn, Cu, Mn, Fe, Ni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem floating wetland mampu menurunkan kadar logam nikel dan tembaga, tapi tidak dapat menurunkan logam mangan, besi, dan seng.