Pilar pertama yang dapat dilakukan dalam jangka pendek sebagai upaya penurunan
emisi PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah meningkatkan efisiensi,
menerapkan sumber daya EBT (Energi Baru Terbarukan), dan menerapkan cofiring.
PLTU Labuhan Angin menjadi salah satu PLTU yanng sudah implementasi
co-firing 5% biomassa, maka dipilih menjadi objek pada penelitian ini yang
bertujuan menganalisis kinerja teknis, dampak lingkungan, dan dampak ekonomi
penerapan teknologi co-firing biomassa cangkang kelapa sawit dan serbuk gergaji.
Tujuan utama adalah mengevaluasi karakteristik bahan bakar, kebutuhan bahan
bakar spesifik, emisi gas buang, dan nilai uang masa depan pada usia operasi 20
tahun. Metode penelitian meliputi simulasi dan pemodelan proses pembakaran dan
siklus Rankine pada Aspen Plus, serta analisis biaya operasional pada berbagai
rasio substitusi biomassa (10%, 30%, 60%, 80%, dan 100%) dengan menggunakan
data teknis PLTU sebagai acuan utama.
Hasil menunjukkan bahwa substitusi cangkang kelapa sawit menurunkan kadar
sulfur total dari 0,41% menjadi 0,04% dan emisi SO? dari 492,90 mg/Nm³ menjadi
54,58 mg/Nm³ pada substitusi penuh. Peningkatan biaya produksi relatif moderat,
yaitu kurang dari 6%, dengan nilai kalor bruto tetap tinggi di atas 4300 kkal/kg,
yang tetap mendukung efisiensi pembakaran. Sebaliknya, substitusi serbuk gergaji
menyebabkan penurunan nilai kalor bruto secara signifikan dan kadar air meningkat
hingga 41,7%, yang berdampak negatif pada kestabilan dan efisiensi pembakaran
pada rasio substitusi tinggi. Berdasarkan analisis teknis dan ekonomi, rasio
substitusi biomassa yang optimal direkomendasikan adalah cangkang kelapa sawit
pada rasio co-firing 60%––memberikan keseimbangan terbaik antara efisiensi
pembakaran; pengurangan emisi SO2, NOx, dan partikulat secara berurutan 55%,
20%, 45%; stabilitas operasional, dan pengendalian biaya produksi yang tetap
bersaing dengan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Penelitian ini
memberikan dasar penting untuk pengembangan teknologi co-firing biomassa
dalam mendukung kebijakan energi berkelanjutan dan pengurangan dampak
lingkungan.
Perpustakaan Digital ITB