digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Musa Pedro Afgana [27024010]
PUBLIC Open In Flipbook Noor Pujiati.,S.Sos

BAB I Musa Pedro Afgana [27024010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Musa Pedro Afgana [27024010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Musa Pedro Afgana [27024010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Musa Pedro Afgana [27024010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Musa Pedro Afgana [27024010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Karya ini bertolak dari kebutuhan untuk merepresentasikan ketidakhadiran tubuh yang bertransformasi dari entitas biologis ke dalam relasi agensi material dan ruang persepsi inderawi melalui pendekatan fenomenologi dalam kerangka posthuman. Fokus penciptaan ini menyoroti transformasi identitas tubuh dalam konteks budaya populer cosplayer yang mencerminkan persoalan representasi mengenai etika eksistensi tubuh itu sendiri. Analisis konseptual posthuman terhadap etika eksistensi tubuh pada budaya cosplay menunjukkan bahwa tubuh sebagai wadah dapat terdistribusi dan terpaut dengan keberlangsungan pengalaman dan ruang hidup yang berubah. Sedangkan, pemahaman atas pengalaman multisensorik berupa aroma, suhu, tekstur, suasana ruang, dan material turut membentuk persepsi afektif terhadap etika eksistensi tubuh yang tidak hadir secara fisik serta menawarkan ruang reflektif yang melampaui batas fisikalitas didalam ketidakpastian dan keberlanjutan. Metode penciptaan karya menggunakan practice-based research yang menggabungkan analisis konseptual dengan refleksi kritis atas pengalaman multisensorik dan keterlibatan material. Tujuan karya adalah ; (1) menjelaskan visualisasi organ internal tubuh serta penggunaan material organik seperti tanah kompos dan kapur barus dalam seni instalasi dapat merepresentasikan bentuk distribusi dan ketidakhadiran tubuh, sekaligus menggugat batas-batas etika eksistensi tubuh yang selama ini terpusat pada citra fisiologis permukaan; (2) Mengeksplorasi etika eksistensi tubuh dalam konteks budaya populer seperti cosplay relevan untuk dibaca melalui perspektif posthuman, yang memandang tubuh sebagai entitas yang terdistribusi, terpaut dengan agensi material, dan mengalami transformasi identitas di antara dunia nyata dan virtual; (3) Diakhiri dengan tujuan membuat strategi pengalaman multisensorik dalam karya instalasi sehingga dapat membentuk capaian artistik terhadap eksistensi tubuh dalam konteks posthuman. Hasil karya berupa seni instalasi ini berhasil merepresentasikan pendistribusian ulang makna tubuh manusia dalam konteks budaya cosplay, yang mewujud dalam bentuk organ internal seperti lambung dan usus sebagai konstruksi sosial dan kultural yang senantiasa dinegosiasikan di antara dunia nyata dan virtual. Karya seni instalasi ini memperkaya narasi seni instalasi kontemporer dan menghadirkan perspektif baru tentang tubuh sebagai entitas imaterial dan afektif, yang terhubung dalam jaringan relasional antara materialitas, ruang, tubuh, dan dinamika budaya populer yang terus mengalami pergeseran.