2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-COVER.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALEXANDER SANTOSO PARDOSI 1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan
Distribusi fasa ferit dan martensit pada baja berfasa ganda memiliki faktor penting terhadap peningkatan kekuatan baja berfasa ganda. Fasa martensit dapat membentuk pulau-pulau martensit di dalam lautan ferit (Isolated Martensite) dan dapat pula terdistribusi mengelilingi permukaan butir ferit (Network Martensite). Variasi regangan tarik dan penahanan temperatur pada tahap subcritical annealing diberikan pada spesimen baja 0,179%C-1,199%Mn hasil hot-rolled yang diikuti dengan tahapan intercritical annealing menghasilkan baja berfasa ganda dengan morfologi isolated martensite. Sementara tahapan intercritical annealing langsung pada spesimen yang sama dapat menghasilkan morfologi network martensite. Kedua proses intercritical annealing dilakukan dengan laju pemanasan yang konstan.Hasil pengujian tarik pada kedua morfologi baja berfasa ganda tersebut menunjukkan terjadi peningkatan kekuatan tarik dari 494 MPa menjadi 885 MPa untuk baja berfasa ganda dengan morfologi isolated martensite dan 992 MPa untuk morfologi network martensite. Morfologi network martensite memiliki elongasi total 14,3% dan isolated martensite dengan elongasi total 12,5%. Penguatan yang terjadi sepanjang batas butir ferit pada baja berfasa ganda dengan morfologi network martensite berperan penting terhadap kekuatan dan keuletan yang dihasilkan.