Peran sentral perbankan dalam stabilitas ekonomi menuntut bank untuk selalu menjaga
kesehatan keuangan. Kondisi baik atau buruknya keuangan bank ditentukan oleh kualitas
aset, permodalan, likuiditas, dan profitabilitas, yang tercermin pada neraca bank. Penelitian
ini memodelkan dinamika dana pihak ketiga, kredit, dan ekuitas menggunakan
sistem persamaan beda. Pendekatan ini dipilih karena sesuai dengan karakteristik data
keuangan yang bersifat diskrit dan periodik. Aset likuid digunakan sebagai variabel
penyeimbang neraca. Model dirancang agar dapat diterapkan lintas negara dengan
hanya mempertimbangkan variabel endogen, yaitu dana pihak ketiga, kredit, dan ekuitas,
tanpa mempertimbangkan interaksi antarbank, instrumen moneter, maupun faktor-faktor
makroekonomi. Eksistensi dan kestabilan titik tetap dianalisis menggunakan pendekatan
nilai eigen dari matriks Jacobi karena metode ini mampu mengidentifikasi jenis dan
sifat titik tetap secara efisien dari sisi komputasi. Parameter model diestimasi menggunakan
algoritma Differential Evolution berdasarkan data laporan keuangan triwulanan
dari empat bank di India, yakni State Bank of India, Canara Bank, Federal Bank, dan
South Indian Bank, selama periode 2014–2024. Differential Evolution dipilih karena
andal dalam mengoptimalkan fungsi objektif MAE yang nonlinier dan tidak memiliki
turunan analitik. Model yang dikembangkan berhasil dikalibrasi terhadap data dengan
nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) keseluruhan sebesar 5.52%. Analisis
kestabilan menunjukkan keberadaan tiga titik tetap, dengan hanya satu titik tetap yang
stabil. Simulasi sensitivitas menunjukkan bahwa kenaikan parameter penarikan simpanan
(?) dari 0.01 hingga 0.10 menyebabkan penurunan ekuitas hingga 32%. Sementara
itu, peningkatan rasio non-performing loan (?) dengan skala yang sama menyebabkan
penurunan ekuitas hingga 100% dalam 100 periode waktu.
Perpustakaan Digital ITB