digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

NATHALIA HALIM ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat secara global, termasuk mobilitas penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Hal ini dikarenakan COVID-19 dapat menular melalui interaksi antar individu. Oleh karena itu, dilakukan berbagai pembatasan mobilitas individu supaya mengurangi terjadinya interaksi yang dapat menyebab meningkatnya penyebaran COVID-19. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji penyebaran penyakit dengan tingkat penyebaran yang tinggi, menggunakan COVID-19 sebagai contoh fenomena. Penyebaran penyakit akan ditinjau dengan faktor mobilitas yang digambarkan menggunakan model epidemiologi SEIR (Susceptible, Exposed, Infected, Recovered). Faktor mobilitas antar dua daerah dengan laju yang menggambarkan perpindahan penyakit ke setiap kompartemen lainnya. Selanjutnya, dilakukan analisis titik kesetimbangan dan simulasi numerik dari model yang telah dibangun untuk melihat dinamika setiap populasi yang ada pada model. Analisis yang diperoleh yaitu peningkatan mobilitas dari suatu daerah dapat menyebabkan peningkatan laju penyebaran di daerah lainnya. Lalu, penerapan model ke data COVID-19 di Jakarta dan Jawa Barat dengan model fitting untuk mengestimasi parameter dengan galat minimum. Setelah itu, dilakukan analisis sensitivitas parameter dengan mengubah besaran tiap parameter untuk melihat perubahan yang terjadi pada simulasi model yang telah dibangun. Dari analisis sensitivitas, diperoleh bahwa parameter yang membawa dampak paling signifikan yaitu parameter laju mobilitas dan parameter laju penularan di setiap daerah. Perubahan yang akan dilihat yaitu perubahan pada tingkat penyebaran penyakit di kedua daerah. Hasil analisis model ini akan ditentukan tindakan penanggulangan untuk kasus penyakit dengan tingkat penyebaran yang tinggi di masyarakat.