Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis efisiensi model
pemetaan kadastral terintegrasi berbasis manajemen operasional yang mencakup
lima unsur utama: man, money, method, material dan machine. Fokus kajian
diarahkan pada tiga program Kementerian ATR/BPN, yaitu Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL), Zona Nilai Tanah (ZNT), dan Neraca Penatagunaan
Tanah Regional (NPTR), dengan studi kasus di Kabupaten Lampung Selatan.
Evaluasi efisiensi dilakukan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA),
sebuah metode non-parametrik yang menganalisis kinerja relatif berdasarkan tujuh
komponen pembiayaan: foto tegak, ATK, konsumsi rapat, transportasi, honor
petugas, belanja modal, dan sosialisasi. Analisis konten digunakan untuk
mengidentifikasi parameter tumpang tindih antarprogram, sedangkan uji reliabilitas
dengan Cronbach’s Alpha memastikan konsistensi variabel yang digunakan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya duplikasi pembiayaan pada komponen ATK,
transportasi, dan honor petugas, yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan
efisiensi, terutama jika program dilaksanakan secara serempak dalam satu lokasi
dan periode. Model integrasi yang dikembangkan melalui pendekatan diagram
fishbone mengelompokkan komponen biaya ke dalam tujuh kategori utama yang
memungkinkan penghematan anggaran secara sistematis. Hasil DEA menunjukkan
bahwa pada beberapa unit pelaksana, efisiensi mencapai skor maksimal 1,00,
sementara pelaksanaan Tahun 2024 masih menunjukkan ketidakefisienan (skor
0,73455) dengan rata-rata biaya per hektar sebesar Rp22.853,56. Secara spasial,
efisiensi lebih tinggi ditemukan di wilayah pertanian dibandingkan permukiman,
menunjukkan bahwa model bersifat adaptif terhadap konteks penggunaan lahan.
Dengan demikian, penerapan model ini dinilai relevan untuk mendukung kebijakan
pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan percepatan target pemetaan nasional.
Selain itu, pendekatan ini berpotensi meningkatkan efektivitas pelayanan publik di
bidang pertanahan melalui penguatan integrasi kelembagaan dan penghindaran
pemborosan lintas program.
Perpustakaan Digital ITB