digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tubular Goods (barang sejenis pipa) merupakan bahan yang paling banyak digunakan dalam operasional eksplorasi dan produksi PT PERTAMINA EP, mengingat fungsi dari tubular goods ini adalah sebagai media penyaluran fluida gas maupun cair. Tubular goods ini banyak membutuhkan alokasi ongkos operasional paling besar, yaitu sekitar 40% - 60% dari total anggaran operasional PERTAMINA EP. Dalam visi kedepannya PERTAMINA EP berencana memperbaiki sekaligus meningkatkan efektifitas dan efisiensi cara pengadaan tubular goods yang sebelumnya membeli secara utuh (buyprocurement decision) – dari vendor Tier 1 (agen), vendor Tier 2 (distributor), vendor Tier 3 (Pabrik). Dalam menyongsong era globalisasi, PERTAMINA beserta anak perusahaannya harus bersiap menghadapi tantangan perubahan status dari perusahaan milik negara yang sifatnya melayani masyarakat, menjadi Persero yang sifatnya orientasi keuntungan. Berdasarkan studi hasil yang didapat, PERTAMINA EP dianjurkan mengimplementasi made-procurement decision dalam menjawab tantangan yang akan dihadapai. Yaitu, membeli langsung bahan baku tubular goods dari vendor (dalam kasus ini adalah PT KRAKATAU STEEL sebagai produsen bahan baku yang dipakai jenis Hot Rolled Coil). Dari perhitungan serta analisa made-procurement decision tersebut, didapatkan acuan rentang ongkos produksi tubular goods yang harus dinegosiasikan kepada vendor adalah antara $0.00 samapi $923.34 per ton; guna mendapatkan penghematan biaya dan menekan ongkos menjadi lebih kecil dari buy-procurement decision (tergantung hasil negosiasi). Berdasarkan studi ini, made-procurement decision menjadi sangat direkomendasikan untuk dipertimbangkan lebih jauh oleh PERTAMINA EP.