digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Intensifikasi aktivitas antropogenik telah memperburuk pencemaran ekosistem oleh logam berat, terutama kadmium (Cd). Ekosistem terestrial adalah salah satu ekosistem yang terdampak oleh aktivitas antropogenik seperti industri, pertambangan, pembuangan limbah, pertanian, serta aktivitas lain yang meningkat akibat ledakan pertumbuhan penduduk. Pencemaran Cd mengancam kesehatan manusia secara serius. Teknologi remediasi konvensional yang ada saat ini tidak ekonomis dan berdampak buruk bagi ekosistem. Fitoremediasi adalah salah satu alternatif yang murah dan efisien. Tumbuhan kalayau Monochoria vaginalis (Burm.f.) C. Presl telah dikenal sebagai akumulator logam Cd dan digunakan dalam fitoremediasi. Studi potensi M. vaginalis sebagai agen dalam fitoremediasi logam Cd melalui pendekatan respons biologis belum banyak diteliti, terutama menggunakan konsentrasi cemaran Cd yang terjadi pada tanah pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat toleransi dan mengevaluasi tingkat akumulasi M. vaginalis terhadap logam berat Cd dengan variasi konsentrasi dan lama pemaparan. Tumbuhan M. vaginalis yang berusia sekitar dua minggu digunakan dalam penelitian ini. Pada wadah ditambahkan logam Cd dengan konsentrasi Cd yaitu 1 ppm, 3, ppm dan 5 ppm dan dipaparkan selama 7, 14, dan 21 hari. Parameter yang diukur meliputi laju pertumbuhan relatif, indeks toleransi, kadar Cd, dan nilai Bioconcentration Factor (BCF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05) pada parameter laju pertumbuhan relatif dan indeks toleransi terhadap variasi konsentrasi dan lama pemaparan pada setiap perlakuan. Adanya penambahan Cd menyebabkan penambahan nilai akumulasi Cd dan nilai BCF. Terdapat perbedaan nyata (p<0,05) pada parameter nilai akumulasi Cd dan BCF terhadap variasi konsentrasi. Tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05) pada nilai akumulasi Cd dan BCF terhadap lama pemaparan pada setiap perlakuan. Nilai RGR, IT, akumulasi Cd, dan BCF sebesar 0,002 g/g/hari, 97,1 %, 0,568 ppm, dan 0,285.