Perpustakaan Digital ITB

Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar gondorukem, bahan baku utama untuk pembuatan Disproportionated Rosin (DPR), yang penting dalam industri karet sintetis. Meskipun demikian, Indonesia masih mengimpor DPR dalam jumlah besar, yang menunjukkan perlunya peningkatan kapabilitas produksi dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter operasi optimum dalam sintesis DPR pada skala laboratorium. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur reaksi (150 °C, 175 °C, 200 °C), waktu reaksi (1 jam dan 2 jam), serta jenis katalis (CuCr, AgNi, dan BFD). Evaluasi kualitas DPR dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis untuk mengukur kadar Abietic Acid dan Dehydroabietic Acid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi reaksi memiliki korelasi signifikan terhadap konversi, sementara pengaruh temperatur dan jenis katalis bervariasi tergantung kombinasi kondisi operasi. AgNi menunjukkan performa baik dalam menurunkan kadar Abietic Acid, sedangkan CuCr efektif dalam meningkatkan kadar Dehydroabietic Acid. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah untuk optimasi lebih lanjut dan potensi peningkatan skala produksi DPR di Indonesia.