Fluida panasbumi mengandung gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan (NCG)
dalam jumlah yang bervariasi. Gas-gas tak terkondensasi ini akan terakumulasi di
dalam kondensor, sehingga menyebabkan efisiensi pembangkit menurun akibat
kenaikan tekanan pada kondensor. Oleh karena itu, NCG harus ditarik oleh sistem
ekstraksi gas untuk meningkatkan kinerja pembangkit listrik panasbumi (PLTP).
Berbagai perangkat lunak telah dikembangkan untuk mensimulasikan
kesetimbangan massa dan energi pada PLTP, namun belum ada yang melibatkan
kandungan NCG dalam perhitungannya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
memodelkan dan mengembangkan perangkat lunak untuk mensimulasikan
keseimbangan massa dan energi yang melibatkan kandungan NCG dalam PLTP
single-flash serta memeriksa kinerja termodinamika gas removal system (GRS),
yang merupakan langkah terpenting dalam fase perencanaan dan operasional PLTP.
Perangkat lunak ini telah divalidasi menggunakan output dari PLTP Kamojang Unit
2,3, dan 4 yang terletak di lapangan panasbumi Kamojang Garut, Jawa Barat,
Indonesia. PLTP Kamojang Unit 2 dan 3 untuk validasi PLTP yang menggunakan
GRS dengan konfigurasi dua ejector yang disusun seri serta PLTP kamojang Unit
4 untuk validasi PLTP yang menggunakan hybrid system (HS) dengan kombinasi
dari steam jet ejector (SJE) dan liquid ring vacuum pump. Hasil validasi
menunjukkan bahwa PLTP Kamojang Unit 2 dan 3 menghasilkan daya sebesar
55,295 MW dengan error 0,53%, sedangkan PLTP Kamojang Unit 4 menghasilkan
daya sebesar 60,218 MW dengan error 0,36% dibandingkan data lapangan. Hasil
ini sesuai dengan kesalahan minimum yang diharapkan, oleh karena itu, parameter
model kami dianggap valid dan dapat digunakan untuk simulasi. Total
penghematan uap dengan penerapan HS di PLTP Kamojang Unit 2 dan 3 sebesar
534 kW. Selain itu, produksi daya bersih berkurang sebesar 1,6% untuk HS dan
2,03% untuk SJE dengan setiap peningkatan fraksi NCG sebesar 1%. Dari analisis
sensitivitas, HS memiliki kebutuhan daya yang lebih rendah dibandingkan sistem
ejektor untuk membuang NCG dalam jumlah yang sama. Secara keekonomian,
running cost yang dikeluarkan untuk membayar steam akan menjadi semakin besar
jika menggunakan SJE dibandingkan HS. Ini menunjukkan bahwa Unit 2 dan 3
PLTP Kamojang akan lebih efisien jika menggunakan HS.
Perpustakaan Digital ITB