digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP YUYUN IRMA WATI 1-PAPER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Metoda inversi impedansi akustik (Acoustic Impedance, AI) dan analisis Multiatribut merupakan metoda geofisika yang digunakan untuk mengidentifikasi litologi bawah permukaan, terutama dalam mengidentifikasi penyebaran sand dan shale pada suatu daerah target tertentu. Sebelum dilakukan inversi dan analisis multiatribut, dilakukan crossplot terlebih dahulu untuk mengetahui properti log yang dapat memisahkan sand dan shale. Hasil crossplot menunjukkan log P-wave, log P-impedance dan log neutron porosity cukup jelas memisahkan sand dan shale, tetapi log density tidak dapat memisahkan sand dan shale. Dari hasil crossplot tersebut maka dilakukan inversi impedansi akustik dan analisis multiatribut. Inversi impedansi akustik pada dasarnya adalah memodelkan kecepatan bawah permukaan yang diturunkan dari nilai reflektifitas. Hasil inversi impedansi akustik menunjukkan zona sand pada nilai impedansi yang cukup tinggi. Inversi impedansi akustik digunakan sebagai eksternal atribut pada analisis multiatribut. Hasil analisis multiatribut diaplika sikan pada pseudo gamma ray, pseudo neutron porosity dan pseudo density untuk mengetahui penyebaran sand dan shale pada daerah target yang sudah di tentukan yaitu lapisan Caddo. Identifikasi litologi dengan pseudo gamma ray dan pseudo neutron porosity lebih sesuai dengan model fasies yang dihasilkan oleh Pennington, 2001 jika dibandingkan dengan hasil inversi impedansi akustik dan hasil pseudo density. Dan pseudo gamma ray dari hasil analisis multiatribut menggunakan 20 sumur (10 data log gamma ray dan 10 data pseudo log gamma ray) menjelaskan lebih detail penyebaran sand dan shale daripada menggunakan hanya tiga sumur. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan pola penyebaran sand hasil analisis multitaribut lebih mendekati model fasies dari Pennington, 2001 dibandingkan penyebaran sand hasil inversi impendansi akustik.