2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - List of Contents
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Chapter 1
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Chapter 2
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Chapter 3
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Chapter 4
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Chapter 5
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
2025 DS PP Dwiesty Dyah Utami [39020013] - Appendix
EMBARGO  2029-01-01 
EMBARGO  2029-01-01 
Saat ini, banyak desa di Indonesia menghadapi permasalahan depopulasi, seiring dengan meningkatnya keinginan masyarakat untuk berpindah dari desa ke wilayah perkotaan demi memperoleh peluang yang lebih baik. Menanggapi hal tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan pengembangan desa wisata yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kelestarian lingkungan. Namun demikian, dari 7.275 desa wisata yang ada, hanya 36 desa yang dinilai telah mencapai keberlanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan, serta membangun model kewirausahaan pariwisata pedesaan guna mendukung keberlanjutan desa wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai desa wisata berkelanjutan dan membangun kerangka kewirausahaan pariwisata pedesaan untuk desa wisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixed-methods), yang menggabungkan kerangka studi kasus dengan komponen survei. Tahap pertama dilakukan dengan pendekatan kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dan survei yang ditujukan kepada individu-individu yang memiliki peran signifikan dalam keberhasilan desa wisata. Content analysis digunakan untuk menginterpretasikan data kualitatif dan memperoleh wawasan yang lebih mendalam dari setiap kasus, sementara Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel, mengukur konstruk laten, dan menangani kesalahan pengukuran. Penelitian ini berfokus pada enam desa wisata peraih penghargaan di Indonesia yang dipilih berdasarkan pencapaian mereka dalam praktik pariwisata berkelanjutan. Untuk mengeksplorasi hubungan antar berbagai faktor kewirausahaan pariwisata pedesaan, tanggapan dari 237 partisipan dianalisis. Temuan penelitian mengidentifikasi tiga komponen utama yang penting dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan: sumber daya kewirausahaan pariwisata pedesaan, kapabilitas desa, dan pendekatan strategis. Secara khusus, sumber daya kewirausahaan mencakup delapan jenis—sosial, budaya, politik, finansial, organisasi, manusia, alam, dan fisik. Studi ini pada akhirnya menyajikan model baru kewirausahaan pariwisata pedesaan serta menawarkan wawasan berharga untuk mendukung perencanaan strategis.
Perpustakaan Digital ITB