Perusahaan dan institusi publik dituntut untuk terus meningkatkan efektivitas dan
efisiensi operasional perusahaan. Salah satu aspek utama yang mempengaruhi
efisiensi tersebut adalah bagaimana produktivitas pegawai dapat diukur dan
dikelola. Semakin baik produktivitas pegawai suatu perusahaan maka semakin baik
juga nilai perusahaan tersebut, termasuk di salah satu Perusahaan BUMN yang
bergerak di ketenagalistrikan, PT PLN (Persero). Penelitian ini mengembangkan
model prediksi nilai produktivitas pegawai menggunakan algoritma machine
learning berdasarkan data kepegawaian seperti data identitas pegawai, trend
kehadiran pegawai, sertifikasi atau pelatihan yang diikuti, riwayat jabatan, skala
gaji dan Nilai Sasaran Kinerja. Metodologi yang digunakan melibatkan
pengumpulan data dari 2020-2023, tahap preprocessing yang meliputi data
cleansing, feature engineering (termasuk transformasi log untuk fitur-fitur yang
highly skewed dan fitur rasio antar variabel), dan penanganan outlier dengan
metode IQR. Selanjutnya pemilihan fitur oleh RFE kemudian tahap pelatihan
dengan algoritma machine learning seperti Linear Regression, Random Forest,
Decision Tree, XGBoost, MLP, SVR, Catboost, LightBM dan ExtraTree dengan
proses penyeimbang fitur target dengan teknik SMOGN. Performa dari model
masing-masing divealuasi menggunakan MAE, RMSE, R2
MAPE dan K-Fold
Cross Validation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Stacking Ensemble
dari kombinasi antara 3 model machine learning terbaik memiliki performa yang
lebih baik dibandingkan dengan algoritma machine learning tunggal, dengan nilai
nilai MAE sebesar 92%, nilai RMSE sebesar 3,49, nilai R2
sebesar 96% dan nilai
SMAPE sebesar 0,30.
Perpustakaan Digital ITB