digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Penjadwalan yang dilakukan dengan baik akan membuat penggunaan resource menjadi lebih efektif. Oleh karena itu, suatu proses kegiatan harus dialokasikan dengan baik dan memenuhi batasan-batasan yang ada. Permasalahan utama yang menjadi kendala dalam melakukan proses penjadwalan adalah data (resource dan batasan) yang banyak dan frekuensi perubahan yang tinggi pada data. Dengan permasalahan seperti ini, proses komputasi dibutuhkan untuk memudahkan proses penjadwalan. Agar batasan dalam bahasa manusia dapat dikomputasi dan memberikan hasil sesuai dengan yang diinginkan, batasan perlu dikonversi menjadi aturan-aturan yang dimengerti oleh komputer. Pada tugas akhir ini, dibangun sebuah model sistem penjadwalan dengan memanfaatkan sistem basis data deduktif untuk menangani sistem penjadwalan dengan data yang banyak dan frekuensi perubahan yang tinggi pada data. Selain itu, dibangun pula langkah-langkah untuk melakukan konversi dari batasan dalam bahasa manusia menjadi aturan dalam basis data deduktif. Sebagai studi kasus, dipilih penjadwalan mata kuliah karena data yang digunakan memiliki karakteristik yang serupa dengan permasalahan penjadwalan umumnya, yaitu data yang banyak dan berubah-ubah. Pada tahap awal, dilakukan analisis terhadap model data, lalu dilanjutkan dengan analisis model proses. Selain itu, dilakukan pula analisis untuk mengkonversi batasan sistem penjadwalan menjadi aturan dalam basis data deduktif. Selanjutnya, analisis pembangunan perangkat lunak dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai perangkat lunak yang dibangun. Berdasarkan analisis yang dilakukan, perangkat lunak dibangun dengan memanfaatkan basis data deduktif. Basis data deduktif yang digunakan dikembangkan dengan menggunakan basis data relasional dan mesin inferensi. Perangkat lunak yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan sebuah web server dan basis data deduktif. Perangkat lunak dikembangkan dalam bahasa pemrograman PHP dan PSP. Fitur utama yang dimiliki perangkat lunak ini adalah manipulasi resource, manipulasi batasan, proses penjadwalan, pengaturan ulang jadwal solusi, dan menampilkan jadwal solusi dalam bentuk tabel waktu. Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah model sistem penjadwalan terbagi menjadi dua, yaitu model data dan model proses. Model data dan model proses yang dibangun dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan yang sejenis, yaitu berupa timetabling.