Perpustakaan Digital ITB

Direktorat Teknologi Informasi (DTI) ITB merupakan organisasi yang menyediakan layanan infrastruktur teknologi informasi untuk menunjang keberjalanan proses bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB). DTI ITB sendiri perlu memastikan bahwa layanan yang dikelolanya dapat digunakan oleh civitas academica ITB. Sehubungan dengan itu, tentunya diperlukan pengelolaan yang baik terhadap setiap komponen yang menunjang penyediaan layanan dari DTI ITB. Pengelolaan terhadap komponen configuration item (CI) dapat dilakukan dengan adanya configuration management system (CMS). Saat ini, DTI ITB sendiri belum memiliki CMS untuk pengelolaan komponen CI untuk layanannya, padahal manajemen konfigurasi sendiri merupakan salah satu usaha yang penting dilakukan untuk menjaga kualitas dari layanan DTI ITB karena proses ini akan dapat meningkatkan dari efisiensi proses lain seperti manajemen insiden, masalah, perubahan, dan proses lain yang berhubungan. Tugas akhir kali ini akan menghasilkan rancangan model data CI untuk manajemen konfigurasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan DTI ITB. Masalah terkait kelengkapan, akurasi, redundansi, dan konsistensi data CI yang saat ini ada pada DTI ITB juga akan diperbaiki dengan adanya model data yang baru. Beberapa rekomendasi cara pengelolaan CI juga dijelaskan pada dokumen ini demi terlaksananya manajemen konfigurasi yang baik pada DTI ITB, lengkap dengan rekomendasi penambahan staf ahli untuk menunjang proses ini. Perancangan manajemen konfigurasi tersebut mengacu pada kerangka kerja ITSM yang merupakan salah satu konsep dari ITIL serta didukung pula oleh kerangka kerja dari InfoSys Research Group sebagai panduan pembuatan model. Evaluasi rancangan model data CI pada tugas akhir ini dilakukan dengan melakukan survei kepada pemangku kepentingan DTI ITB untuk menilai kesesuaian rancangan terhadap kondisi dan kebutuhan aktual DTI ITB. Rancangan model data CI dinilai baik dan berskala 4.92 dari 5 dalam evaluasi dengan DTI ITB. Kedepannya, perancangan manajemen konfigurasi dan migrasi data harus dilakukan dengan lebih detail dan akurat sesuai dengan data aktual dan lengkap yang dimiliki ITB, tidak terbatas dengan akses terhadap data tersebut, serta harus dilakukan evaluasi berkala sesuai dengan metriks yang didefinisikan.