Martinez-Mosquera dkk. (2019) mengajukan metode untuk melakukan translasi
data untuk memperlihatkan bagaimana data akan distrukturkan dalam basis data
NoSQL. Metode translasi ini menggunakan bahasa transformasi model
Query/View/Transformations Relations (QVTr) untuk memodelkan translasi data
semi-structured menjadi data key-value store. Namun, metode yang diajukan
Martinez-Mosquera dkk. (2019) hanya melakukan translasi semi-structured data
dan tidak dapat melakukan translasi structured data yang memiliki lebih banyak
hubungan antar tabel dan dapat memiliki kompleksitas lebih tinggi daripada semistructured data. Pada tugas akhir ini dikembangkan metode translasi yang diajukan
Martinez-Mosquera dkk. (2019) untuk mentranslasi structured data yang kompleks
menjadi data key-value store.
Pengembangan metode translasi pada tugas akhir ini menghasilkan sejumlah relasi
QVTr yang memberikan spesifikasi bagaimana suatu model Class Diagram yang
menggambarkan basis data relasional dapat di translasi menjadi model key-value
store. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menganalisis komponen Class
Diagram dan membuat relasi QVTr untuk melakukan translasi setiap komponen ke
model key-value store yang digunakan sebagai target translasi dibangun
berdasarkan model yang digunakan Martinez-Mosquera dkk. (2019) dalam metode
translasinya. Model Key-value store yang dihasilkan oleh QVTr dapat
diimplementasikan dalam basis data key-value store. Sebagai salah satu hasil akhir
dari tugas akhir ini, disusun panduan untuk melakukan translasi dari Class Diagram
menjadi model key-value store.
Pengujian menggunakan tiga kasus uji yang memperlihatkan setiap langkah metode
translasi Class Diagram menjadi model key-value store. Model key-value store
yang didapatkan dari translasi diimplementasikan dalam basis data key-value store
Redis menggunakan pendekatan key-value store yang murni dan pendekatan yang
menggunakan hash Redis. Evaluasi kedua pendekatan memperlihatkan bahwa
penggunaan memori hash Redis lebih efisien daripada key-value store murni.
Pendekatan hash Redis juga memiliki kinerja query yang lebih tinggi saat
mengambil semua data dalam suatu tabel daripada pendekatan key-value store
murni. Pengujian juga menunjukkan bahwa kedua pendekatan memiliki kinerja
query yang mirip saat menggunakan primary key untuk mengambil data.