ABSTRAK Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Difa Berliana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Peri-urbanisasi di sepanjang koridor pembangunan Kabupaten Karawang, termasuk
di Desa Margakaya, menimbulkan tekanan signifikan terhadap kegiatan pertanian
lokal. Alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan permukiman telah memicu
perubahan dalam struktur sosial-ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan, sehingga
menuntut petani menyesuaikan praktik bertaninya. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi tingkat adaptasi petani terhadap dampak peri-urbanisasi serta
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Pendekatan yang digunakan
adalah convergent mixed methods dengan quantitatively driven design, di mana
metode kuantitatif menjadi fokus utama dan didukung oleh data kualitatif. Data
dikumpulkan melalui kuesioner kepada petani dan wawancara semi-terstruktur
dengan petani serta pemangku kepentingan sektor pertanian. Analisis dilakukan
menggunakan statistik deskriptif, regresi linear berganda, dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani di Desa Margakaya
merupakan petani kecil dengan tingkat adaptasi yang umumnya berada pada
kategori sedang hingga tinggi, khususnya dalam aspek fisik dan sosial. Variabel
yang terbukti signifikan mempengaruhi tingkat adaptasi adalah jumlah anggota
keluarga, frekuensi kontak dengan penyuluh pertanian, kepemilikan pekerjaan
sampingan, dan persepsi tentang dampak peri-urbanisasi terhadap kegiatan
pertanian. Namun demikian, strategi adaptasi yang digunakan masih konvensional,
seperti penggunaan bibit unggul, sistem irigasi, bahan pertanian organik dan nonorganik, serta pemanfaatan kelompok tani untuk berbagi informasi. Keterbatasan
akses terhadap teknologi, modal, dan kelembagaan menjadi kendala dalam
mengembangkan strategi adaptasi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Penelitian
ini memperkaya pemahaman dinamika adaptasi petani dalam konteks urbanisasi
serta berkontribusi pada pengembangan kebijakan wilayah dan pertanian yang
inklusif dan responsif terhadap tekanan ekspansi kawasan perkotaan.
Perpustakaan Digital ITB