Kompleksitas sistem kontrol taklinier membuat desain kontrol sangat bergantung
pada model secara spesifik. Tingkat kesulitan dari sistem kontrol taklinier
bertambah dengan adanya faktor ketidakpastian berupa fungsi gangguan atau
koefisien atau parameter sistem yang nilainya tidak diketahui dengan pasti. Faktor
ketidakpastian dapat terjadi dikarenakan penyederhanaan dalam proses pemodelan
ataupun fungsi gangguan yang mengganggu perilaku sistem, luaran ataupun input
kontrol.
Analisis sistem taklinier dapat disiasati menggunakan hampiran linier, yang salah
satunya menggunakan linierisasi berdasarkan umpan balik masukan dan luaran.
Namun, transformasi ini memungkinkan membentuk sistem linier yang memiliki
dinamik internal tidak stabil, yang kemudian dikategorikan sebagai sistem berfase
takminimum. Pada sistem berfase takminimum, meskipun luaran sistem telah
berhasil dikontrol untuk mencapai lintasan, dinamik internal yang tidak stabil
membuat orbit membesar tanpa batas. Metode kontrol yang sering digunakan
dalam sistem kontrol taklinier adalah metode backstepping yang didasarkan pada
kestabilan Lyapunov dan dilakukan secara iteratif. Kestabilan variabel keadaan
dijamin di setiap tahapan dengan mendefinisikan fungsi Lyapunov dan menentukan
kontrol virtual yang sesuai.
Disertasi ini membahas desain kontrol berdasarkan metode backstepping untuk
masalah pelacakan pada sistem bilinier berfase takminimum dengan faktor ketidakpastian.
Sistem bilinier merupakan salah satu kelas dalam sistem kontrol
taklinier. Sistem ini memiliki variabel keadaan dan kontrol yang linier tetapi
tidak dengan hubungan keduanya. Tujuannya adalah mendesain kontrol yang
handal (robust) yang dapat membawa luaran sistem untuk mengikuti lintasan
yang diberikan dan mengontrol dinamik internal agar tetap stabil. Desain kontrol
dimulai dengan tahapan identifikasi sistem kontrol bilinier dengan faktor ketidakpastian
yang berfase takminimum yang dibagi menjadi dua kasus yaitu sistem
dengan parameter takpasti dan sistem dengan fungsi gangguan. Pada sistem
yang mengandung parameter takpasti, parameter ini nantinya berpengaruh pada
dinamik internal. Penerapan metode backstepping membutuhkan dinamik untuk
mengestimasi parameter. Pada sistem yang mengandung fungsi gangguan, fungsi
gangguan mempengaruhi dinamik eksternal pada variabel keadaan yang berkaitan dengan fungsi kontrol.
Metode desain kontrol yang diusulkan diuji pada beberapa simulasi. Pada sistem
dengan parameter takpasti dilakukan juga uji kehandalan untuk melihat batasan
nilai parameter takpasti yang dapat ditoleransi oleh fungsi kontrol. Pada sistem
dengan fungsi gangguan dilakukan skema variasi terjadinya gangguan pada sistem
yaitu sistem diganggu setiap waktu, sistem tanpa gangguan sama sekali, dan sistem
diganggu pada interval waktu tertentu. Hasil simulasi menunjukkan fungsi kontrol
yang diusulkan berhasil membawa luaran ke lintasan yang diberikan dengan baik.
Profil kontrol yang membawa luaran sistem ke lintasan mengalami kelonjakan
nilai yang sangat signifikan pada titik-titik singularitas sebagai akibat penggunaan
linierisasi berdasarkan masukan dan luaran.
Perpustakaan Digital ITB