digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-COVER.pdf


2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP TAUFIK RAMADHANY 1-PUSTAKA.pdf

Informasi adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan di saat ini. Untuk itulah sebuah sistem perlu dibuat supaya kebutuhan atas informasi itu dapat dipenuhi dengan baik. Sistem ini disebut juga sebagai sistem temu balik informasi. Pada sistem temu balik informasi ini, koleksi informasi yang ada diolah terlebih dahulu dan kemudian dilakukan perhitungan sedemikian rupa untuk mendapatkan jawaban yang tepat atas kebutuhan informasi tersebut. Ada beberapa cara penghitungan dalam sistem temu balik informasi(atau disebut juga sebagai model). Model-model yang umum digunakan antara lain model ruang vektor dan model probabilistik, walaupun hasilnya tidak bisa dibilang memuaskan. Performa yang kurang memuaskan membuat model baru sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satunya adalah dengan melakukan kombinasi antara model ruang vektor dan model probabilistik. Model probabilistik yang dimaksud ada tiga macam, yaitu model probabilistik dasar, model Okapi BM25, model Binary Independence Retrieval. Kombinasi yang dilakukan adalah penggabungan perhitungan kedua model dengan cara perkalian serta penjumlahan. Sehingga hasilnya ada 6 model baru. Tugas Akhir ini membahas studi dan implementasi dari penggabungan kedua jenis model sistem temu balik informasi tersebut. Pada Tugas Akhir ini juga akan dibangun sebuah perangkat lunak joonTA sebagai implementasi dari kombinasi model yang dilakukan. Aplikasi joonTA dibangun dalam lingkungan sistem operasi Windows XP dan lingkungan pengembangan Microsoft Visual Studio .NET 2005. Koleksi informasi yang dilakukan diambil dari koleksi dokumen untuk aplikasi SMART, yang diunduh dari ftp://ftp.cs.cornell.edu/pub/smart. Perangkat lunak joonTA ini kemudian digunakan untuk melakukan perhitungan berdasarkan kepada semua model yang ada, melakukan proses relevance feedback serta membandingkan dua buah model secara langsung. Berdasarkan tiga hal tersebut dilakukan pengujian yang menunjukkan hasil, yaitu model yang memiliki performa terbaik adalah model ruang vektor yang digabung dengan model probabilistik dasar secara perkalian dan penggabungan model secara umum meningkatkan performa sistem temu balik informasi tersebut.