digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1993 TS PP SISWANTO 1-BAB1.pdf


1993 TS PP SISWANTO 1-BAB2.pdf

1993 TS PP SISWANTO 1-BAB3.pdf

1993 TS PP SISWANTO 1-BAB4.pdf

1993 TS PP SISWANTO 1-BAB5.pdf

1993 TS PP SISWANTO 1-COVER.pdf

1993 TS PP SISWANTO 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Kristal cair mematik memiliki molekul-molekul yang cenderung berarah pada satu orientasi tertentu, yang ditandai oleh vektor satuan A. Pada keadaan terdeformasi arah 4 berubah secara berangsur dalam ruang dari satu titik ke titik laimnya. Telah ditunjukkan kaitan antara deformasi orientasi nematik dengan gaya magnetik yang diekspresikan dengan energi bebas. Hubungan ini seIanjutnya digunakan untuk menghitung keadaan statik dalam berbagai kasus, dengan menempatkan kristal cair nematik antara dua pelat kaca sejajar. Keadaan ini dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menentukan besarnya konstanta elastik Frank. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah ; molekul-molekuI kristal cair nematik berbentuk batang tegar, dan molekul-molekul nematik dekat permukaan kaca terjangkar kuat (strong anchoring).