digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-COVER.pdf


2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-BAB1.pdf

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-BAB2.pdf

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-BAB3.pdf

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-BAB4.pdf

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-BAB5.pdf

2007 TS PP RULLYA OCTARINA 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Langgam yang berlaku pada setiap zamannya, umumnya menjadi suatu fenomena yang banyak dibicarakan dan umumnya menjadi trend pada saat berlakunya gaya tersebut, mulai dari zaman Pre-modern, Modern, dan Post-modern. Gejala posmodernisme sebagai terminologi, periodisasi maupun gagasan pada saat ini menjadi suatu fenomena yang menjadi isu dan perdebatan dalam berbagai bidang kehidupan. Post-Modernism adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau zaman dipakai berbagai disiplin untuk menguraikan bentuk budaya dari suatu titik pandang berlawanan atau pengganti istilah modernisme. Pendekatan Post-Modernisme merupakan pendekatan dengan memahami dan menelusuri kondisi sejarah (historic) sebagai bagian dari kebudayaan, maka menjadi sangat penting kedudukannya sebagai identitas suatu tempat. Selain itu faktor estetika dan kondisi politik juga berpengaruh dalam perkembangan Post-Modernisme. Sehingga dalam Post-Modern ini dapat memberikan makna kultural, identitas dengan menelusuri masa lampau sebagai nilai sejarah suatu tempat yang kemudian wujud arsitektur dan desain tersebut dapat dipahami, dinilai dan dinikmati oleh masyarakat.